Asal Usul Lampor, Kepercayaan Masyarakat Jawa

Di pulau Jawa terkenal beberapa hantu yang disebut dengan lampor. Ada yang menganggap bahwa lampor ini hanyalah karangan belaka. Namun ada beberapa orang yang menyebutkan bahwa mereka pernah melihat sosok lampor ini sendiri.

Lampor sendiri adalah makhluk halus yang bisa mengambil nyawa manusia dan terbang membawa keranda mayat di malam hari. Bahkan beberapa orang yang keluar pada malam hari dan dibawa lampor maka tidak bisa Kembali. Ada beberapa masyarakat yang mengatakan bahwa lampor adalah pasukan dari Nyi Blorong. Untuk itulah sejak zaman dahulu beberapa masyarakat sangat dilarang untuk keluar rumah menjelang magrib.

Kisah lampor ini dimulai di tahun 1960 an khususnya di Jawa Timur dan juga Jawa Tengah. Pada awal mula kemunculannya, lampor ini hadir berbarengan dengan adanya wabah penyakit yang muncul dan membuat banyak orang meninggal pada saat mereka tertidur. Adanya wabah ini dengan kehadiran lampor yang membuat adanya sebuah istilah yang muncul yaitu pagebluk lampor.

Ada beberapa perwujudan lampor sendiri di berbagai daerah. Jika di Malang, lampor akan muncul dari kabut yang membentuk sosok tinggi besar dengan matanya yang merah. Sedangkan di Jawa Timur sendiri lampor adalah sosok pocong. Di Cirebon, menyebutkan bahwa lampor sendiri berwujud wewe gombel, bengaok atau sandakala.

Meskipun perwujudannya berbeda-beda, namun hantu lampor ini memiliki persamaan di Pulau Jawa yang mana selalu membawa keranda terbang.