Ciri Khas Masjid Agung Banten Rancangan Arsitek Tionghoa Dan Belanda

Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya akan destinasi tempat wisata. Tidak hanya pesona wisata alamnya saja, namun di Indonesia juga memiliki wisata religi yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.Salah satu wisata religi yang dapat Anda kunjungi yaitu Masjid Agung Banten. Masjid agung ini merupakan salah satu masjid agung tertua di Indonesia yang sarat akan nilai sejarah.

Selain itu, keberadaa masjid agung ini terkait erat dengan sejarah kesultanan Banten.Masjid Agung Banten ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin.Tepatnya pada tahun 1522-1570 Masehi. Sultas Maulana Hasanuddin iniย  adalah raja pertama dari kesultanan Banten dan juga putra pertama dari Sunan Gunung Jati.

Sama seperti Masjid Agung lainnya, Masjid Agung Banten ini juga memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.Salah satu keunikan yang dapat terlihat dari masjid agung ini yaitu menaranya.Menara dari masjid agung di banten ini terbilah berbeda dengan menara masjid pada umumnya.Sebab, menara masjid ini lebih mirip dengan bagunan mercusuar.

Tidak hanya itu saja, atap bangunan utama dari masjid agung ini mirip dengan pagoda Tiongkok.Hal ini dikarenakan, Masjid Agung Banten ini dirancang oleh arsitek yang berasal dari Tionghoa.Selain arsitek Tionghoa, masjid ini juga dirancang oleh arsitek yang berasal dari Belanda. Hal ini dapat dilihat dari pavilliun yang terletak di sisi selatan bangunan inti masjid yang mengangkat gaya Belanda kuno.