Siapa yang masih tidak mengenal buah kelengkeng. Buah yang kecil dengan rasa yang dapat dikatakan sangat manis ini menjadi buah yang banyak disukai masyarakat. Tidak hanya rasanya yang membuat kecanduan, namun sensasi segar setelah makan buah juga menjadi poin plus untuk buah tropis ini. Kelengkeng memiliki bentuk bulat dengan kulit berwarna coklat dan daging buah berwarna putih. Isinya hanya satu dan ukurannya cukup besar.
Buah Manis untuk Meningkatkan Mood
Kelengkeng dengan nama ilmiah Dimocarpus longan merupakan buah yang cocok jika dikonsumsi saat badmood. Rasanya yang manis dapat meningkatkan rasa bahagia ketika memakan buah imut ini. Ketika memasuki mulut, sensasi menyegarkan dapat langsung dirasakan. Dading buah mirip dengan rambutan. Teksturnya yang tidak terlalu lembek dan kandungan airnya yang cukup banyak cocok untuk di makan ketika cuaca panas. Buah yang satu ini ternyata juga mengandung zat antidepresi. Bagi yang sedang stres, maka mengkonsumi kelengkeng dapat membuat kondisi tubuh lebih baik dan mood meningkat.
Buah kelengkeng juga dipercaya dapat digunakan untuk membuat seseorang menjadi leih cantik. Kandungan vitamin C yang dimiliki menyebabkan kulit menjadi lebih cerah dan glowing. Bagi orang China kelengkeng dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan seksualitas. Tiongkok percaya bahwa buah ini dapat digunakan sebagai obat yang mampu merangsang seksulitas sehingga dalam behubungan akan mendapatkan kepuasan yang lebih.
Manfaat Buah Kelengkeng untuk Kesehatan
Buah kelengkeng termasuk ke dalam katagori buah yang mengandung karbohidrat cukup tinggi. Maka dari itu cocok untuk digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh. Kelengkeng juga mengandung senyawa antioksidan yang tinggi seperti polifenol. Fungsi senyawa ini adalah untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Jika tubuh mengalami luka, maka proses penyembuahannya dapat dipercepat jika mengkonsumsi buah ini.
Manfaat lain dalam kesehatan yaitu kandungan ribofalvin sebagai bagian dari vitamain B kompleks akan sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi senyawa ribofalvin di bawah standar minimum dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada penglihatan misalnya katarak.