Mengonsumsi buah penambah darah dapat membantu mereka yang mengalami anemia. Penyakit ini dapat terjadi karena ada masalah dalam asupan zat besi, asam folat, vitamin B12, tembaga, dan vitamin A. Ada beberapa buah yang bisa membantu mengatasi anemia secara alami.
Jenis Buah Penambah Darah
- Semangka
Buah semangka merupakan salah satu buah dengan kandungan air tinggi. Dalam satu buah semangka mengadung cukup banyak zat besi sekitar 1,5 gram. Zat besi merupakan salah satu komponen penting pembentuk sel darah merah yang dibutuhkan oleh para penderita anemia.
- Stroberi
Stroberi memiliki rasa asam dan manis yang segar. Banyak yang menggunakannya untuk bahan kuliner dan minuman. Selain enak untuk dinikmati, stroberi juga memiliki banyak manfaat seperti untuk mengatasi anemia. Stroberi mengandung antioksidan yang cukup tinggi dan penting dalam pembentukan hemoglobin.
- Kismis
Kismis sering dijumpai sebagai buah kering untuk tambahan pada kue. Kismis mengandung zat besi yang cukup tinggi hingga 2 gram untuk 2/3 gelas kismis. Kismis dapat diolah terlebih dulu sebagai toping kue, oatmel, dan lainnya sehingga penderita anemia bisa memperoleh zat besi untuk kembali fit.
- Anggur
Buah anggur memiliki bentuk bulat kecil dengan tekstur yang cukup lembut dan berair. Anggur mengandung vitamin A yang sudah dikenal bagus untuk membantu pembentukan sel darah merah. Selain vitamin A, anggur juga mengandung asam folat yang bagus untuk tubuh.
- Wortel
Wortel lebih dikenal sebagai buah untuk mata sehat. Ternyata buah berwarna orange ini juga kaya akan vitamin A. Dalam tubuh, vitamin A bentuk retinol bermanfaat untuk membantu memproduksi sel darah merah dan membantu mengantarkan oksigen ke sel-sel tubuh.
- Jeruk
Kebanyakan orang berpikir bahwa buang jeruk merupakan buah yang tinggi vitamin C. Jeruk ternyata mengandung nutrisi yang cukup tinggi seperti asam folat. Asam folat diketahui dapat membantuย tubuh untuk membuat sel-sel darah merah baru.
Itulah beberapa buah yang tergolong sebagai buah penambah darah untuk mengatasi anemia.ย Anemia tidak boleh disepelekan karena jika dibiarkan bisa berubah menjadi lebih parah lagi.