Tips Budgetting untuk rumah 2 lantai

pxhere.com

Anda yang sedang dalam usia produktif perkiraan awal kerja kisaran 22 tahun hingga 27 tahun tentu sedang bersemangat dalam bekerja. Anda mungkin juga menyimpan banyak impian yang berusaha anda wujudkan dengan giat bekerja. Uang adalah salah satu kunci untuk mewujudkan impian anda. Salah satu impian mayoritas orang yang baru memasuki dunia kerja tentu adalah memilik rumah sendiri. Ingin segera mandiri sepenuhnya tanpa harus merepotkan orang tua sama ssekali adalah impian yang ingin segera di wujudkan. Berbagai info tentang rumah tentu akan anda cari.

Mulai dari harga rumah di perumahan yang ada di sekitar anda, hingga mencoba menghitung sendiri biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah sendiri. Luas tanah dan ukuran rumah adalah faktor kunci anda untuk mengatur budget dalam membuat rumah sendiri. Menyerahkan pembangunan rumah ke jasa desain rumah memang lebih mudah untuk dilakukan. Anda hanya tinggal konsentrasi ke pekerjaan anda dan menabung sebanyak mungkin untuk mewujudkan impian anda tersebut. namun anda tetap harus sedikit tahu tentang ukuran rumah yang anda inginkan.

Perkiraan umum biaya rumah berdasar ukuran

Menyerahkan pembangunan rumah anda kepada ahlinya memang bisa dibilang adalah keputusan yang tepat. Anda bisa lebih berfokus untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya yang juga tak kalah penting. Seperti pekerjaan anda sehari hari, menabung untuk biaya pembangunan rumah, dan juga mendata barang barang apa saja yang akan anda butuhkan di rumah yang akan anda bangun kelak. Meski anda bisa berkonsentrasi ke hal lainnya namun bukan berarti anda bisa tak memikirkan sama sekali tentang biaya pembangunan rumah anda.

Ada baiknya juga anda menghitung perkiraan umum biaya rumah yang anda inginkan. Dengan mengetahui biaya umum pembuatan rumah anda tentu anda akan lebih mudah untuk menentukan jumlah tabungan yang akan anda butuhkan nanti. Biasanya untuk rumah dengan luas 100 m2 dibutuhkan biaya sekitar mulai dari Rp 300 juta hingga Rp 350 juta. Lalu untuk rumah dengan luas 101 - 300 m2, perkiraan biaya umum yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 325 juta hingga Rp 400 juta.

Lalu untuk perkiraan biaya rumah dengan 301 m2 adalah sekitar Rp 400 juta hingga Rp 450 juta. Semua biaya di atas adalah masih bersifat perkiraan. Harganya bisa berubah setiap tahunnya bisa lebih mahal, mengingat inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Namun dengan mengetahui perkiraan biaya yang anda butuhkan seperti ini. Maka anda bisa membuat target uang yang akan anda gunakan nanti. Perhitungan ini belum termasuk biaya perabotan rumah dan pemasangan listrik. Anda harus menyiapkan anggaran lebih untuk hal tersebut.

Langkah yang harus dilakukan sebelum membangun rumah

Rumah minimalis dengan lantai dua adalah yang paling banayk dipilih untuk para kaum milenial. Ini sesuai dengan pemikiran mereka yang menyukai hal sederhana namun di hias dengan begitu indah. Langkah dalam membuat rumah memang tak mudah dan panjang. Sebelumnya anda sudah mengetahui perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah berdasarkan luas rumah tersebut. kini ada langkah selanjutnya yang harus anda lakukan untuk mewujudkan impian anda mempunyai rumah minimalis lantai dua.

  1. Membuat denah rumah terlebih dahulu

Membuat denah rumah yang akan anda bangun adalah hal pertama yang harus anda lakukan. Tak perlu pandai menggambar jika hanya untuk sekedar membuat denah rumah. Anda harus bisa menyusun denah tersebut sesuai dengan kebutuhan anda. Pastikan tak ada detail penting yang tertimggal di denah rumah anda. Tentukan luas ruang tamu yang anda inginkan. Berapa jumlah kamar yang akan ada di rumah anda kelak. Jangan lupa letak dapur yang strategis di rumah anda juga berpengaruh dalam keindahan interior rumah. Kamar mandi bisa anda gunakan di dalam kamar anda atau diluar kamar, tergantung bagaimana selera anda.

  1. Mencari upah tukang dan harga material

Hal yang seharusnya anda lakukan adalah mencari tahu harga material yang anda butuhkan untuk rumah anda. Harga material memang berbeda beda di setiap daerah namun biasanya perbedaannya tidaklah terlalu besar. Bahan material yang wajib untuk anda beli adalah semen, batu bata, pasir, kayu, besi beton, genteng, paku, pipa, cat tembok, dan keramik untuk interior rumah anda. Semua bahan tersebut masih merupakan bahan minimalis yang anda butuhkan.

Jika anda ingin membuat rumah yang lebih mewah tentu akan membutuhkan berbagai bahan lainnya. Sedangkan untuk upah tukang memang berbeda di daerah satu dengan lainnya. Ini dikarenakan upah minimum setiap daerah memang berbeda beda. Namun kebanyakan upah tukang per hari adalah Rp 75 ribu hingga 150 ribu. Ini juga bisa lebih mahal jika anda ingin pekerjaan lebih cepat di selesaikan

  1. Membuat total harga yang anda butuhkan

Langkah terakhir yang harus anda lakukan adalah dengan membuat jumlah keselurahan harga yang anda butuhkan. Anda harus bisa menghitung harga dari semua material yang anda butuhkan. Jangan lupa menghitung upah pekerja yang membuat rumah anda. Lalu ada anggaran lainnya untuk konsumsi tukang yang membangun rumah. Banyak faktor ekternal lain yang bisa anda anggarkan jika terjadi hal yang tak di inginkan.