Bagi orang mukmin, doa merupakan senjata utama yang begitu ampuh, dimana umat Islam meminta lindungan dan juga pertolongan kepada Allah. Selain itu saling mendoakan merupakan bentuk salah satu wujud kepedulian antara sesama umat muslim. Hal ini terdorong oleh kenyataan bahwa umat Islam ini digambarkan sebagai satu tubuh. Oleh karena pengibaratan tersebut, ketika salah satu bagian tubuh mengalami sakit maka secara otomatias bagian anggota tubuh lainnya juga akan merasakannya. Perlu Anda ketahui bahwa doa merupakan hal yang sangatlah penting dalam hubungan dengan Allah dan sesama umat manusia.
Dalam pelaksanaan doa ini, terdapat beragam cara dalam menunaikannya mulai dari yang secara bebas tata cara pelaksanaannya hingga yang paling baku sekalipun ada. Salah satu doa yang umat Islam laksanakan dalam shalat adalah qunut. Qunut ini mempunyai inti tiga doa yakni qunit subuh, qunut nazilah dan qunut witir. Nah, kali ini yang akan dibahas adalah mengenai Qunut Nazilah yang mana masih banyak umat muslim yang belum mengetahui tentangnya terutama mengenai pemahaman tatacara serta hukumnya. Namun sebelum itu, kenali dulu sejarah dari qunut Nazilah ini.
Sejarah dari Qunut Nazilah ini sendiri lumayan panjang. Nah, Qunut Nazilah ini pernah dipraktekkan oleh Nabi Shallallahuâalaihi Wasallam. Sebanyak tiga kali setidaknya yang terbukti dalam tiga peristiwa yang semuanya harus Anda ketahui. Peristiwa pertama adalah Qunut Nasilah tahun 3 H setelah Perang Uhud terjadi. Beberapa hadits telah meriwayatkan hal ini bahwa benar Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam telah mempraktekan doa tersebut dengan mengakat kepalanya. Banyak ulama telah mengatakan bahwa memang setelah Perang Uhud ini berlangsung, Qunut Nazilah ini telah terjadi, sementara perang Uhud ini sendiri terjadi pada 3 H. Sejarah kedua adalah qunut Nazilah ini terjadi tahun 4 H setelah peristiwa Biâiir Maâunah.
Perlu Anda ketahui bahwa dalam kitab-kitab sejarah telah disebutkan kejadian tersebut sehingga tidak perlu untuk diragukan lagi. Beberapa hadits juga meriwayatkan kejadian ini yang mana salah satunya menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam berdoa Qunut Nazilah ketika shalat Shubuh selama sebulan lamanya. Tujuannya adalah mendoakan kecelakaan terhadap beberapa suku Arab yakni Bani Lahyanb, RIâil, Dakwan dan Ushoyyah. Peristiwa ketiga dalam sejarah Qunut Nazilah ini adalah doa tersebut untuk para Sahabat yang terletak di Mekkah. Para sahabat tersebut disiksa antara tahun 7 H – 8 H. Seperti penjelasan lainnya, telah banyak riwayat yang menjelaskan mengenai hal peristiwa tersebut.
Setelah Anda mengetahui sedikit sejarah singkat mengenai Qunut Nazilah ini, maka tahap penjelasan selanjutnya bisa dilalui. Namun, sebelum mengenal Qunut Nazilah lebih dalam seperti tata cara pelaksanaan hingga hal yang perlu diketahui, Anda harus mengetahui terlebih dahulu hakikatnya. Menurut tata bahasa, kata Qunut ini mempunyai beberapa arti seperti taat, berdiri lama, berdoa, shalat dan diam. Sementara itu untuk Nazilah mempunyai arti musibah yang luar biasa. Untuk itulah dapat diartikan atau disebutkan bahwa
Qunut Nazilah ini merupakan qunut yang dilaksanakan umat muslim saat sedang terjadi musibah yang tergolong luar biasa. Untuk tujuan dari qunit yang satu ini tidak lain tidak bukan adalah untuk mendoakan keselamatan sekaligus kebaikan pada orang-orang yang telah mengalami muslibah besar tersebut. Tidak hanya itu saja, tujuan dari Qunut Nazilah ini juga untuk menjauhkan orang-orang yang terkena musibah dari intaian musuh.
Setelah mengetahui hikikat Qunut tersebut, Anda harus mengetahui hukumnya terlebih dahulu sebelum melaju pada tata cara pelaksaan hingga hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tersebut. Hukum pada Qunut Nazilah ini terdapat dua pendapat berbeda yang menjadi perselisihan ulama. Ada yang hukumnya menyatakan bahawa hukumnya sunnah yang mana moyoritas ulama menyatakannya dan ada pula yang menyatakan hukum Qunut Nazilah ini makruh.
Tata Cara dan Penjelasan Mendalam Mengenai Qunut Nazilah
Tentunya umat muslim harus mengetahui dengan benar tata cara Qunut Nazilah ini agar dapat melakukannya dengan baik. Akan ada beberapa penjelasan pula mengenai qunut tersebut sehingga Anda bisa lebih paham mengenainya dan terutama tata cara pelaksanaanya. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
- Disyariatkan Ketika Musibah yang Besar Terjadi dan Diperbolehkan Dilakukan Pada Lima Shalat Wajib
Berdasarkan dengan berbagai riwayat-riwayat Khulafa Ur Rasyidin, doa Qunut Nazilah ini disyariatkan ketika terjadi sebuah musibah besar yang melanda. Selain itu prakter berdoa qunut tersebut dilakukan pada saat shalat lima waktu oleh Nabi Shallallhuâalaihi Wasallam. Waktu pelaksaan yang paling sering dilakukan Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam menurut berbagai riwayat yang ada adalah ketika shalat shubuh, barulah setelah itu ketika shalat Maghrib, Isya, Zhuhur dan terakhir Ashar. Anda harus mengetahui pula bahwa doa pada qunut ini dilaksanakan setelah bangun dari rukuâ pada rakaâat yang terakhir.
- Doa dalam Qunut ini Menurut Syariat adalah Ringkas
Penjelasan berikutnya mengenai Qunut Nazilah ini adalah doa yang ringkas sebagaimana sesuai dengan syariat yang ada. Hal ini dibuktikan dengan hadists yang berasal dari Anas Radhiyallahuâanhu mengenai berdoa qunut dengan bacaan tidak panjang alias pandek oleh Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam yang lakukan. Maka dari itulah sudah jelas dan terpercaya dari berbagai hadits yang ada bahwa memang doa dalam qunut ini mempunyai kalimat sedikit saja.
- Pembatasan Berdoa Qunut Nazilah
Mengenai tata cara pelaksaan dari Qunut Nazilah ini, ada pembatasan yang harus Anda pahami terlebih dahulu. Pembatasan tersebut adalah doa pada qunut tersebut terbatas pada musibah apa yang tengah berlangsung di waktu tersebut. Anda tidak disarankan untuk menggabungkan alias menambah lagi berbagai doa lainnya ketika berdoa Qunut Nazilah ini. Hal ini didasarkan pada pelaksaan yang benar doa tersebut yang hanya ketika terjadi musibah yang melanda saat tersebut. Pembatasan ketika berdoa Qunut Nazilah ini telah diteguhkan lewat berbagai dalil-dalil yang ada, bahwa memang Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam terus menguilang doa tersebut. Meskipun memang terjadi beberapa kesempatan Rasulullah memanjatkan doa yang berbeda walau hanya sedikit saja.
- Tidak Dilakukan Lagi Ketika Musibah Besar yang Dialami Telah Berakhir.
Seperti yang diketahui bahwa Qunut Nazilah ini hanya dilaksanakan sebab terjadi sebuah Musibah yang besar yang melanda umat muslim. Maka dari itulah ketika musibah yang berlangsung tersebut berakhir, Anda tidak boleh melaksanakan qunut tersebut lagi. Hal ini harus diingat dan dilakukan karena memang tujuan dan syariat dari Qunut Nazilah ini adalah untuk menghapuskan seluruh musibah besar yang berlangsung dan ketika memang sudah hilang, qunut tersebut tidak lagi umat muslim lakukan. Musibah yang dimaksud ini tidak melulu soal bencana alam, misalkan saja orang yang ditawan hingga orang yang mempunyai banyak hal buruk. Ketika nantinya orang yang ditawan terseut telah bebas ataupun orang yang mempunyai banyak hal buruk ini telah sadar sehingga bertaubat maka Qunut Nazilah tidak lagi dilakukan.
- Lafadz Qunut Nazilah ini disesuaikan pada Musibah yang Tengah Terjadi
Pada Qunut Nazilah ini tak mempunyai lafadz yang tertentu sehingga nantinya lafadz tersebut disesuaikan pada musibah yang tengah umat muslim alami. Penjelasan yang satu ini telah berdasar pada doa pada Qunut pertama hingga kedua yang dilakukan Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam. Tak hanya itu saja, dasar lainnya untuk penjelasan Qunut Nazilah yang tak mempunyai Lafadz ini juga sesuai dengan doa Umar Radhiyallahuâanhu. Doa tersebut adalah doa yang diperuntukan kepada orang yang berusaha untuk memeranginya ketika fitnah tengah terjadi. Doa ini merupakan doa yang menyesuaikan akan musibah tertentu yang telah dialami.
- Mengeraskan Suara Bagi Imam Shalat Dinjurkan Ketika Berdoa Qunut
Dalam melaksanakan Qunut Nazilah ini, para iman shalat dianjurkan guna menambah volume alias mengeraskan suaranya. Dasar dari taat cara pelaksanaan ini adalah hadits Abu Hurairah Radhiyalahuâanhu. Terdapat pula beberapa hadits mengenai Qunut Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam yang memang menetapkan pembacaan doa tersebut dengan suara yang keras. Dasar yang telah disebutkan ini tentunya merupakan alasan yang kuat bagi para imam diajurkan untuk berdoa qunut dengan suara yang lebih keras.
- Maâmum Ketika Berdoa Qunut dianurkan untuk mengamini (taâmin) doa dari Imam
Anda sebagai maâmum disarankan untuk mengamini alias taâmin doa yang dipanjatkan imam ketiak berdoa Qunut Nazilah ini. Dasar yang digunakan pada penjelasan tersebut adalah hadits dari Ibnu âAbbass Radhiyallahuâanhuma. Dalam hadits tersebut diceritakan kisah Qunut dari Nabi Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam.
- Ketika Berdoa Qunut Disarankan untuk Mengangkat Kedua Tangan yang Dimiliki
Tidak boleh ketinggalan, ketika Anda hendak melakukan Qunut Nazilah, dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan yang dipunyai. Dasar-dasar yang digunakan untuk memperkuat pernyataan ini juga berasal dari berbagai hadits-hadits yang telah diriwayatakan berasal dari Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mempraktekan
Setelah Anda mengetahui semua tata cara pelaksanaan dan juga penjelasan mengenai Qunut Nazilah ini, selanjutnya yang harus diketahui adalah hal-hal penting mengenai pelaksaan qunut tersebut. Berbagai hal tersebut tidak boleh diabaikan sama sekali karena penting dalam pelaksanaan doa dalam qunut Nazilah ini. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan lebih ketika Anda sedang mempraktekkan qunut tersebut:
- Mengusap Muka Ketika Selesai Berdoa Qunut Tidak Disyariatkan
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan ketika memperaktekkan Qunut Nazilah ini adalah mengenai pengusapan wajah yang dipunyai setelah berdoa qunut tersebut yang tidak disyariatkan. Hal ini dikarenakan riwayat yang telah memperjelas mengenai pengusapan muka atau wajah ketika selesai berdoa. Menurut riwat tersebut, ketika Anda mengusap wajah setelah selesai berdoa maka akan mendapatkan drajat dhoif. Tidak hanya itu saja, pengusapan wajah setelah berdoa juga tak bisa dijadikan sebagai hujjah. Didalam hadits Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam telah menyebutkan bahwa apabila Anda mengsap muka yang dipunyai maka drajat yang dipunyai akan dhoif. Pada sebagain salaf yang ada di luar sahlat, hal tersebut telah dipraktekkan. Namun memang pada shalat ini tak terdapat hadits shahih ataupun qiyas atau atsah yang telah menjadi dasarnya. Maka dari itulah akan lebih baik apabila Anda jangan melakukannya dan sudah cukup dengan yang telah ditetapkan Radhiyallahuâanhum. Hal yeng dimaksud ini merupakan hanya mengangkat kedua tangan yang dipunyai dan sesudahnya tidak mengusap muka.
- Kesalahan dalam Bedoa Qunut Nazilah
Terdapat satu kesalahan yang sering umat muslim lakukan ketika berdoa Qunut Nazilah. Kesalahan tersebut adalah pada akhir qunut tersebut menambahkan shalawat yang ditujukan pada nabi Shallallahuâalaihi Wasallam. Alasan mengapa hal tersebut salah adalah sebab Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam tidak melakukannya. Perlu Anda ingat pula bahwa memang tauqifiyyah-lah yang menjdi hukum asal ibadah. Artinya dalam dzikir ataupun doa Anda tidak boleh sengaja mengkaitannya pada waktu ataupun penyebab khusus kecuali apabila memang terdapat sebuah dalil.
- Qunut Nazilah Dipraktekkan Ketika Shalat Berjamaaâah
Berdasarkan berbagai dalil-dalil yang ada, ketika shalat berjamaâah, Qunut Nazilah ini dilakukan. Sementara itu belum ada dalil yang tegas yang mampu menjelaskan qunut tersebut ketika shalat nafiah, shalat jumat atau shalat sendiri. Sebenarnya masih terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai hal tersebut. Maka dari itulah masih perlu adanya penelitian lebih lanjut agar mampu menghasilkan satu suara dan tidak ada lagi perbedaan.
- Mengikuti Imam
Mengikuti imam ketika ber-qunut adalah hal keempat yang harus Anda perhatikan. Intinya adalah maâmum akan mengikuti berqunut apabila memang imam juga berqunut. Hal tersebut berlaku sebaliknya yang mana apabila imam tak berqunut begitu juga dengan maâmum-nya. Dasar dari hal tersebut adalah sabda dari Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam yang menyatakan bahwa memang seorang imam ini diangkat untuk diikuti. Selain itu, sabdanya juga mengatakan bahwa tidak boleh halnya berselisih ataupun menyelisihi imam yang seharusnya diikuti. Perlu diingat bahwa ketika termyata imam shalat yang diikuti ini salah, maka Anda tetap mendapatkan pahala dan dosa untuk imam yang salah tersebut. Sementara itu apabila shalat imamnya benar maka Anda dan imam tersebut akan mendapatkan pahala.
- Terdapat Pendapat Bahwa Qunut Nazilah ini Tidak Boleh Dipimpin Oleh Selainnya dan Harus Seorang Imam dari Umat Muslim
Menurut sebagian Fuqaha mengatakan bahwa tidak boleh Qunut Nazilah ini dipimpin oleh imam selain kaum muslimin. Namun pendapatkan ini banyak dan memang perlu dikritisi lebih lanjut. Pasalnya terdapat beberapa alasan yang mendasari. Misalnya saja dengan keberadaan hukum asal yang telah dibuat oleh Nabi Shallallahuâalaihi Wasallam. Hukum tersebut bagi seluruh kaum muslim berlaku kecuali apabila ada dalil khusus. Nah, kenyataannya dalam hal ini tak terdapat adanya dalil yang mengkhususkannya. Untuk itulah hukum asal tetap berlaku dimana selurum kaum muslim disyariatkannya.
Demikian itu tadi merupakan penjelasan lengkap mengenai Qunut Nazilah yang harus Anda ketahui. penjelasan yang telah disampaikan ini telah meliputi semua informasi penting yang harus umat muslim ketahui. Mulsai dari pengertian, hakikat, sejarah, tata cara pelaksanaan hingga hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukannya. Silahkan Anda pahami terlebih dahulu mulai dari arti, hakikat, tujuan dan sejarah terlebih dahulu sebagai dasar pengetahuan yang dipunyai mengenai Qunut Nazilah ini. Barulah setelah itu Anda bisa berjalan ke tahap selanjutnya yakni mengenai tata cara dan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukannya. Dijamin ketika Anda sudah menyimak semua info tersebut dengan baik maka tidak akan kebingungan lagi dengan qunut tersebut.. Tak hanya itu saja, Anda juga akan terhindar dari kesalahan yang merugikan ketika melakukan qunut nazilah ini. Maka dari itulah jangan sampai malah sengaja Anda mengabaikan semua informasi penting mengenai Qunut Nazilah bagi umat muslim yang telah disampaikan.