Berwisata Sambil Belajar Batik Di Jogja? Kunjungi 3 Tempat Ini!

pxhere.com

Kota Jogja sejak dulu menjadi salah satu kota terfavorit yang wajib dikunjungi jika ke Indonesia. Jogja menawarkan berbagai jenis wisata, mulai dari wisata alam, kuliner,  religi, hingga wisata edukasi. Jogja sudah dikenal sebagai kota pelajar, karena itu tidak heran jika di Jogja terdapat berbagai tempat wisata edukasi. Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan rekomendasi wisata edukasi  untuk kamu yang ingin belajar batik di Jogja. Penasaran dimana saja tempatnya ? saja kira-kira? Berikut daftarnya:

Desa Wisata Kampung Batik Giriloyo

Kampung Batik Giriloyo berada di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari 02 / 20 Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Nama kampung batik Giriloyo sendiri berasal dari nama kelurahan yang paling lama di desa ini, yaitu kelurahan atau dusun Giriloyo. Kampung batik ini berdiri sejak abad 17 Masehi  dan turun temurun hingga sekarang.

Di desa wisata batik ini terdapat beberapa gazebo sebagai tempat untuk paguyupan batik yang berfungsi untuk workshop dan gallery batik Giriloyo.  Gazebo ini telah diresmikan pada tahun 2008 lalu, dan saat ini dikelola oleh paguyupan batik tulis. Pengrajin di desa ini berjumlah 1000 pengrajin yang terbagi menjadi 12 kelompok.

Jenis batik yang dihasilkan di desa ini kebanyakan adalah batik tulis, sementara batik cap kalaupun  ada hanya sekitar  5% disesuaiakn dengan permintaan dari  pemesan. Di desa ini dapat menghasilkan hingga 100 buah batik tulis dalam sebulan.

Kampung Batik Giriloyo menjadi tempat yang sangat cocok untuk dikunjungi bagi kamu yang tertarik untuk berwisata dan belajar membatik. Di tempat ini diadakan kelas membatik, selain itu kamu juga bisa berbelanja batik dengan berbagai motif yang cantik serta menikmati suasana alam yang sejuk dan indah di desa ini.

Desa Wisata Batik Kayu Krebet

Desa Wisata Batik Kayu Krebet ini berlokasi di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan Bantul, Tepatnya kurang lebih 12 km di sebelah barat daya Kota Yogyakarta. Krebet sendiri dalam sejarahnya merupakan sebuah daerah bertanah kapur serta tandus. Awalnya masyarakat di desa ini bertani sebagai mata pencahariannya. Tetapi karena dirasa kurang menguntungkan mengingat  kegiatan pertanian hanya bisa di musim tertentu dan hanya mengandalkan pengairan tadah hujan, sehingga  masyarakat desa mengembangkan keahlian lain, yaitu membuat barang-barang kerajinan dari kayu yang dibatik. Hingga saat ini,  Desa Krebet menjadi sentra kerajinan batik kayu yang terkenal di Jogja.

Desa wisata ini merupakan tempat yang tepat bagi kamu yang ingin belajar membatik. Disini kamu bisa belajar berbagai motif batik yang dibuat pada media kayu.  Hasil kerajinan yang berada di desa ini mulai dari asesoris rumah tangga, topeng, wayang, almari, patung kayu, kotak perhiasan, dan berbagai hiasan batik kayu lainnya.  Harga produk yang dijual beraneka ragam dari harga yang murah hingga jutaan.

Desa Wisata Batik Kayu Krebet  wajib dikunjungi karena dapat menambah wawasan dan memberikan inspirasi untuk memunculkan ide-ide kreatif di bidang seni.  Para pengunjung di desa ini diperkenankan untuk melihat proses produksi dari awal  hingga pemasaran kerajinan batik kayu.

Selain belajar membatik, di desa ini kamu juga bisa melihat upacara budaya di desa ini, yang disebut upacara Merti Dusun Krebet. Upacara ini diadakan secara rutin, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur warga Krebet kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi desa yang melimpah. Upacara ini ditandai dengan adanya gunungan yang berisi bahan makanan pokok yang diarak menyusuri jalan Dusun Krebet oleh para prajurit dan diikuti oleh para warga yang membawa ubo rampe kenduri. Gunungan ini berhenti di  pendapa untuk diserahkan kepada sesepuh guna untuk berdoa bersama. Setelah berdoa, kemudian gunungan dan ubo rampe dibagikan kepada warga dengan cara berebut mengambil berbagai makanan yang berada di gunungan dan ubo rampe tersebut.

Museum Batik Yogyakarta

Museum Batik Yogyakarta berada di Jalan Dr. Sutomo No. 13 A ,Yogyakarta. Museum ini didirikan pada tanggal 12 Mei 1977 yang diprakarsai oleh keluarga Hadi Nugroho. Pada awalnya, keluarga ini merintis pengumpulan kain batik dimulai dari kerabatnya sendiri, orang tua, eyang, ke generasi Hadi sendiri, hingga upaya untuk merintis sebuah museum batik ini terlaksana. Museum Batik Yogyakarta saat ini dikelola oleh Ibu Dewi Sukaningsih.

Berbagai Koleksi Batik dari berbagai jenis di berbagai daerah di Indonesia  ada di Museum ini, mulai dari Batik Yogyakarta, Indramayu, hingga daerah-daerah pengrajin Batik lainnya di Indonesia. Koleksi dari museum ini meliputi kain panjang, sarung, dan lain sebagainya. Hingga saat ii koleksi kain batik  400 an lembar dengan beberapa peralatan membatik yang terdapat di museum ini. Selain itu, koleksi tertua di museum ini adalah batik karya tahun 1700 an.

Selain koleksi batik, di dalam Museum Batik juga terdapat berbagai koleksi sulaman tangan. Koleksi sulaman tangan ini sangat beragam dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai sulaman terbesar dari MURI. Sulaman terbesar ini berupa kain batik yang berukuran 90 x 400 cm. Piagam penghargaan lain juga didapatkan oleh museum ini setahun setelahnya, yaitu sebagai pemrakarsa berdirinya Museum Sulaman pertama di Indonesia.

Nah itu di atas adalah referensi tempat berwisata edukasi sekaligus belajar batik di Jogja. Gimana? Kapan berwisata nih? Gak usah ribet untuk kamu yang ingin berwisata di Jogja, hubungi aja  Kartanesia Tour. Kartanesia merupakan sebuah group yang profesional bergerak di bidang tour khususnya di kota Jogja. Kartanesia Tour sudah berdiri lebih dari 10 tahun di bawah naungan PT Raskita Wirajaya dan memiliki perizinan lengkap dan legalitas.

 

Di Kartanesia Tour kamu bisa mendapatkan berbagai promo, paket tour Jogja, sewa mobil, sewa bus, sewa motor, vocher hotel, dan lainnya. Info lebih lengkapnya silahkan kunjungi www.kartanesia.com. So, gak usah pusing dan ribet lagi ya kalau mau berkunjung ke Jogja untuk mendapatkan tempat-tempat wisata keren dan sesuai dengan keinginanmu.